Jumat, 24 April 2015

PERUSAHAAN BERBASIS TI DALAM PEREKONOMIAN DIGITAL



A.   Menjalankan Bisnis Dalam Perekonomian Digital

Melakukan e-business dalam perekonomian digital berarti menggunakan sistem berbasis Web di Internet dan jaringan elektronik lainnya. Perekonomian digital didasarkan pada berbagai teknologi digital, termasuk jaringan komunikasi digital, termasuk digital (Internet, Intranet, Ekstranet, serta lainnya), computer, peranti lunak, dan teknologi informasi lainnya yang terkait.

Infrastruktur jaringan digital memungkinkan adanya perekonomian digital dengan menyediakan platform global berbagai orang dan perusahaan untuk berinteraksi, berkomunikasi, bekerja sama, serta mencari informasi. Perubahan yang dibawa oleh perekonomian digital sangat signifikan. Berbagai sistem informasi berbasis computer telah meningkatkan daya saing serta menciptakan keunggulan strateginya sendiri atau bersama dengan aplikasi e-commerce.

1.     Jaringan computer
Perusahaan apa pun yang melakukan fungsi bisnis(contohnya, membeli dan menjual barang serta jasa,melayani pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis) secara elektronik, agar dapat meningkatkan operasinya, sebaiknya melakukan e-business atau e-cominerce. Infrastruktur untuk e-business meliputi jaringan computer (networked computing), yang menghubungkan berbagai kumputer serta alat elektronik, lainya melalui jaringan telekomunikasi.

Secara umum, kumpulan dari sistem informasi computer yang digunakan perusahaan disebut sebagai teknologi informasi atau sering disingkat TI (information technology-IT). Hampir semua perusahaan, swasta (private) dan terbuka (public), dalam kebanyakan idustri, menggunakan teknologi informasi untuk mendukung informasinya.

Alasan dari pemakaian dari luasnya pemakaian TI ini adalah TI telah menjadi fasilitator utama dari aktivitas bisnis didunia saat ini. TI juga disebut sebagai katalis perubahan fundamental dalam struktur, operasi dan manajemen perusahaan, karena berbagai kemampuannya.
Ada berbagai kemanpuan utama system informasi antara lain:

Ø  Menjalankan komputasi numeric berkecepatan dan bervolume tinggi.
Ø  Menyediakan komuniksi cepat, akurat dan murah didalam dan antarperusahaan.
Ø  Mengoptimiskan pekerjaan dalam operasi bisnis yang semiotomatis dan menual.
Ø  Menyimpan informasi dalam jumlah besar dengan akses mudah, tetapi dalam ruang yang tetap kecil.
Ø  Memudahkan akses cepat dan murah kebanyak informasi, diseluruh dunia.
Ø  Memudahkan interpretasi berbagai data.
Ø  Memungkinkan komunikasih dan kerja sama dimana saja dan kapan saja.
Ø  Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok di satu tempat atau dibeberapa lokasi dimana saja.
Ø  Memudahkan pekerjaan dalam lingkungan yang bebahaya.

Perkonomian digital perekonomian yang didasarkan pada teknologi digital, termasuk jaringan komunikasi(internet, intranet dan ekstranet), computer piranti lunak, serta berbagai teknologi terkait lainnya; kadang juga disebut sebagai ekonomi internet,perekonomian baru atau ekonomi web.

2.     Model Bisnis Dalam Perkonomian
Digital Model bisnis adalah metode menjalankan bisnis yang memungkinkan perusahaan menghasilkan pendapatan untuk berkelanjutan dirinya. Model tersebut mnunjukan bagaimana perusahaan menambah nilai yang akan bersedia dibayar oleh pelanggannya, dalam hal barang dan / atau jasa yang diproduksi perusahaan melalui operasinya. Pasar elektronik adalah pasar tempat pembeli dan penjual menegosiasikan harga secara oneline.

Konsep ini memperkenalkan efisiensi operasional untuk perdagangan, dan jika dikelola dengan baik, dapat member keuntungan pembeli dan penjual. Jenis yang paling menarik adalah pasar electronic vertical, yang berkonsentrasi pada sebuah industry (contohnya, chemconnect.com dalam industry bahan kimia dan covisint.com dalam industry otomotif).

B.    Tekanan Bisnis, Respons Organisasional, dan Dukungan TI Bebagai Tekanan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah gabungan dari factor social, fisik, dan poloitik yang mempengaruhi aktivitas bisnis. Perubahan signifikan dalam salah satu factor-faktor ini akan cenderung menciptakan tekanan bisnis atas perusahaan. Perusahaan biasanya merespons berbagai tekanan ini melalui aktivitas yang didukung oleh TI.

Kita akan focus pada tiga jenis tekanan bisnis yang dihadapi perusahaan.
a)     Tekanan Pasar
Tekana pasar berasal dari perekonomian global dan persaingan yang ketat, perubahan sifat tenaga kerja, dan pelanggan yang kuat posisinya.

1)      Perubahan sifat tenaga kerja Tenaga kerja, terutama dinegara maju, menjadi makin beragam, sejalannya dengan meningkatnya jumlah perempuan,orang tua tunggal, kelompok minoritas, dan penyadang cacat yang bekerja dalam bebagai jenis posisi. Teknologi informasi memudahkan intergasi berbagai jenis karyawan ini kedalam tenaga kerja tradisional.

2)      Pelanggan yang Kuat Posisinya Kecanggihan dan harapan pelanggan meningkat sejalan dengan makin bertambahnya pengetahuan pelanggan mengenai kertersedian dabn kualitas produk serta jasa. Melalui internet, pelanggan kini dapat dengan mudah menemukan informasi terinci mengenai berbagai produk dan jasa, membandingkan harga, dan membeli melalui lelang elektronik.

b)     Tekanan Teknologi
Ada dua tekanan utama yaitu:
1)      Inovasi dan ketertinggalan Teknologi
Teknologi baru dan lebih baik dengan cepat membuat atau mendukung adanya subsitusi produk, pilihan alternative jasa, dan kualitas yang tinggi. Akibatnya, produk-produk yang saat ini canggih mungkin akan ketinggalan besok.
Teknologi yang memberikan kontribusi terbesar dalam tekanan ini adalah teknologi informasi yang bebasis web.

2)      Kelebihan Informasi
Jumlah informasi yang ada diintrnet bertambah lebih dari dua kali lipat setiap tahun, dan banyak yang gratis. Internet dan berbagai jaringan telekomunikasi lainnya membawa banjir informasi ke para manajer.
Oleh karena itu, kemampuan akses, navigasi dan manajemen data, informasi serta pengetahuan,yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan manajerial, sangat penting.

c)      Tekanan Sosial
Kategori ketiga dari tekanan bisnis terdiri atas bebagai tekanan yang berhubungan dengan masyarakat. Tekanan ini meliputi tanggung jawab social, regulasi/deragulasi pemerintah, pengeluaran untuk program social, pengeluaran untuk perlindungan dari terorisme, dan masalah etika.

d)     Tanggung Jawab Sosial
Berbagai isu sosial yang mempengaruhi bisnis berkisar dari lingkungan fisik hingga kontribusi perusahaan pada bidang pendidikkan (contonya, dengan memungkinkan mahasiswa untuk magang diperusahaan).

C.    Keunggulan Kompetitif Dan Sistem Informasi Strategis
Keunggulan kompetetif adalah konsep bagaimana luas tentang perusahaan akan bersaing, apa tujuannya seharusnya, dan rencana serta kebijakan apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.(Porter,1985) melalui strategi perusahaan mencari keunggulan komptetif.

Dalam industrui-keunggulang dalam berbagai pesaing dalam beberapa ukuran seperti biaya,kualitas,atau kecepatan.keunggulan kompetetif mengarah pada pengendalian pasar dan pada laba yang lebih besar dari rata-rata keunggulan kompetetih dalam perekonomian digital menjadi lebih penting daripada dalam perekonomian lama.

System informasi strategis-SIS adalah system yang membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetetif melalui kontribusinya pada tujuan strategis perusahaan dan/atau kemampuannya untuk secara signifikan meningkatkan kinerja dan produktivitas.

a)      Model Tekanan Persaingan Porter
Kerangka kerja yang paling terkenal untuk menganalisis persaingan adalah model tekanan persaingan dari Michael Porter(Porter,1985). Model ini digunakan untuk mengembangkan berbagai strategi bagi perusahaan agar dapat meningkatkan kemampuan bersaingnya.

Ada lima tekanan utama yang dapat membahayakan posisi perusahaan dalam suatu industry, akan tetapi internet telah mengubah sifat persaingan, dan porter (2001) berkesimpulan bahwa dampak keseluruhan dari internet adalah peningkatan persaingan, yang secara negative memengaruhinya dapat digeneralisasikan sebagai berikut :

1)      Ancaman Masuknya Persaingan Baru
Internet secara tajam mengurangi halangan tradisional untuk masuk, seperti kebutuhan akan adanya tenaga penjualan atau took fisik untuk menjual barang dan jasa.

2)      Daya Tawar Pemasok
Dampak internet atas para pemaokk belum jelas. Dipihak lain, pembeli dapatt menemukan berbagai alternative pemasok dan membandingkan harga dengan lebih mudah, hingga mengurangi daya tawar pemasok.

3)      Daya Tawar Pelanggan
Pelanggan (pembeli) web meningkatkan banyak sekali akses pembeli keinformasi mengenai produk dan pemasoknya.

4)      Ancaman Subsitusi Produk atau Jasa
Adanya, applikasi Internet di web membuat system terbatas makin sulit untuk menjaga kerahasiaan.

5)      Berbagai Strategi Untuk Keunggulaan Kompetetif
Perusahaan secara terus menerus mencoba untuk mengembangkan strategi yang yang ditujukan untuk mencapai posisi menguntungkan dan berkelanjutan dalam menghadapi kelima tekanan Portet.
Porter dan para ahli lainnya mengajukan berbagai strategi untuk mendapatkan keunggulan kompetetif. 12 keunggulan adalah sebagai berikut:

a)      Strategi kepemimpinan biaya
Memproduksi produk dan/atau jasa dengan biaya terendah dalam industry.
b)      Strategi deferensiasi
Menawarkan berbagai produk, jasa, dan fitur produk.
c)      Strategi relung pasar (niche)
d)     Strategi prtumbuhan
Meningkatkan pangsa pasar, mendapatkan lebih banyak pelanggan, atau menjual lebih banyak produk.
e)      Strategi inovasi
Memperkenalkan berbagai produk dan jasa, memberikan berbagai fitur baru dalam produk dan jasa yang ada.
f)       Strategi aliansi
Bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis dalam persekutuan, aliansi, usaha bersama,, atau perusahaan virtual.
g)      Strategi efektivitas pada pelanggan
Meningkatkan cara proses bisnis internal dilakukan hingga perusahaan melakukan aktivitas yang hamper sama dengan cara yang lebih baik dari para pesaingya.
h)      Strategi orientasi pada pelanggan
Berkonsentrasi untuk membuat pelanggan senang.
i)        Strategi waktu
Memperlakukan waktu sebagai sumber daya, kemudian mengelola dan menggunakan untuk keuntungan perusahaan.
j)        Strategi halangan masuk
Menciptakan halangan untuk masuk bagi para pesaing baru.
k)      Strategi mengikat pelanggan atau pemasok
Mendorong para pemasok untuk tetap bersama anda dari pada beralih ke pesaing.
l)        Strategi menigkatkan biaya beralif
Membuat pelanggan dan pemasok enggan untuk beralih kepesaing karena berbagai alas an ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Gallery










Popular Posts

.comment-content a {display: none;}